Hukum istri bermain Facebook

Perlu di garis bahawahi Pabila seoarang istri dengan asyiknya bermain facebook dan sang suami merasa itu adalah hal yang wajar dan tidak ada masalah baginya, maka ianya di category dengan hukum makruh sahaja. Selagi suami tidak merasa marah ,kecik hati dan sakit  sakit hati  maka tidak berdosalah sang istri terhadap suaminya. Akan tetapi apabila sang suami merasa marah , kecik hati dan sakit hati di tambahlagi dengan sikap sang istri tidak melayanni suaminya sebagaimana  layaknya sang istri terhadap suami maka ianya adalah berdosa besar.

Menurut Ustaz Azhar Idrus " Tidak berdosa sang istri asyik bermain Facebook pa bila sang suami tidak merasa marah, kecik hati atau sakit hati. Alangkah baiknya apa bila sang istri ingin melihat Facebook, blogger atau lainnya mintalah izin terlebih dahulu kepada sang suami. Di sebabkan suami merupakan segala-galanya.

Perlu di garis bawahi jikalau kaum hawa ingin berumah tangga ( menikah ), jangan hanya membayangkan keseronokkannya sahaja atau ke asyikan dalam berumah tangga akan tetapi kaum hawa harus melaksanakan segala perintah suami yang baik. melaikan perintah yang tidak baik yang menyimpang dari ajaran agama Islam.

Apa bila sang suami memerintahkan sang istri istirahat pukul 10 malam maka yang harus di kerjakan sang istri adalah melaksanakan perntahnya walaupun perintah suami agak seperti kekanak-kanakan. dan jikalau sang istri membantah perintahnya maka berdosalah sang istri ( derhaka ) pada suami. 

Tidak di wajibkan istri membuat air untuk sang suami, akan tetapi jikalau sang suami memerintahkan sang istri untuk membuat air untuknya maka wajib bagi istri mengerjakan apa yang di perintahkan terhadap sang suami. Dan iannya akan berkekalan sampai ahir hayat sang suami.

Adalah sangat tidak fear bagi kaum hawa atas hal tersebut. Akan tetapi perlu di ketahui sang suami menanggung dosa dari segala - galanya jikalau sang istri melakukan perbuatan dosa.

Contoh yang paling sederhana adalah "apa bila sang istri keluar rumah tampa menutup aurat, maka yang berdosa adalah sang suami 100% dan oleh kerana itu adalah wajib bagi istri melaksanakan segala perintah sang suami yang baik dan tidak menyimpang dari ajaran agama islam.